SUMBER: Media Sosial

NARASI: Jembatan Soekarno-Hatta di Kota Malang Melengkung

PENJELASAN:
Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang, Hayu Yudha Prabowo bersama para anggota PFI Malang mencoba membuat foto duplikasi seperti yang beredar di media sosial. Ia menyatakan foto jembatan Soekarno-Hatta yang melengkung merupakan bagian dari teknik fotografi.

“Pada pemotretan moda panorama akhirnya kami bisa mendapatkan foto duplikasi jembatan melengkung seperti pada foto yang beredar di media sosial itu,” katanya, Kamis (3/3/2016).

Pakar Konstruksi Universitas Brawijaya, Sugeng Prayitno Budio mengatakan perlu dilakukan untuk menjawab masalah kelayakan jembatan yang tak boleh dilihat hanya dari pandangan kasat mata apalagi dari foto. “Yang jelas gambar yang beredar itu enggak bener. Kalau kondisi sudah begitu (seperti pada foto hoax), jembatan pasti sudah roboh (ambruk),” tegasnya.

Kepala Sub Direktorat Teknik Jembatan, Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Zarkasi mengatakan bahwa telah dilakukan uji beban secara statis dan dinamis di jembatan itu. Hasilnya, disimpulkan jembatan Jalan Soekarno-Hatta masih layak dan aman dilintasi kendaraan.

Iwan menerangkan, uji dilakukan menggunakan beban delapan truk berbobot total 160 ton. Kedelapan taruk berhenti sejajar di jembatan dengan bentangan 60 meter itu. Dia menyebut, sejumlah sensor menunjukkan getaran atau lendutan jembatan 2,9 Hertz dalam uji tersebut.

“Getaran tersebut masih berada dalam batas ambang toleransi dan uji beban ini bukti kuat jembatan masih aman,” jelasnya, Kamis (9/3/2016).

REFERENSI:
1. https://daerah.sindonews.com/read/1090180/23/heboh-foto-jembatan-soekarno-hatta-melengkung-1457001315
2. http://suryamalang.tribunnews.com/2016/03/03/inilah-rekomendasi-pakar-ub-untuk-jembantan-soekarno-hatta
3. https://nasional.tempo.co/read/752237/heboh-jembatan-melengkung-di-malang-begini-hasil-ujinya

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/251225641876645/