Sumber: rmol.co (http://ekbis.rmol.co/read/2016/01/25/233310/Biaya-Proyek-Kereta-Cepat-China-Tehran-Isfahan-Lebih-Murah-Dari-Jakarta-Bandung-)

eramuslim.com (https://www.eramuslim.com/berita/nasional/proyek-kereta-cepat-iran-lebih-panjang-rutenya-kenapa-di-indonesia-lebih-mahal.htm#.Wf_kUWiCw2w)

Narasi: Narasi ada di dalam foto, yakni “Biaya Proyek Kereta Api Cepat China Teheran-Isfahan Lebih Murah dari Jakarta-Bandung.” Selain itu, di dalam foto terdapat perbandingan harga antara proyek kereta api cepat di Teheran-Isfana dengan Jakarta-Bandung. Perbandingan harga itu ialah proyek di Iran mencapai US$2,73 miliar dan di Indonesia nilai proyeknya ialah US$5,5 miliar.

Penjelasan: Perbedaan harga itu telah dijelaskan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) China di Indonesia. Perbedaan itu, menurut Kedubes China, lantaran nilai total proyek di Iran bukan investasi total dari pembangunan dan juga bukan investasi total proyek. Selain itu, masih ada kontrak senilai US$2,7 miliar  dengan Iran yang belum ditandatangani oleh pihak China Railway Engineering Corp (CERC), selaku pemangku proyek pembangunan kereta api cepat di Iran.

[…] “Nilai investasi yang diumumkan (di Iran) sekarang bukan investasi total dari pembangunan dan juga bukan investasi total proyeknya,” demikian pernyataan resmi Kedubes China yang dirilis di Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Berdasarkan informasi yang didapat Kedubes China dari staf China Railway Engineering Corp (CERC), masih ada kontrak senilai 2,7 miliar dollar AS dengan Iran yang belum ditandatangani.

Menurut Kedubes China, proyek pembangunan kereta cepat di Iran tidak semuanya dikerjakan oleh pihak mereka. Negeri Tirai Bambu mengaku hanya mengerjakan bagian tertentu.

“CREC China hanya menanggung pembangunan above-rail dalam pembangunan kereta cepat Iran, tidak termasuk pembangunan below-rail. Akan tetapi, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencakup semua pembangunan, termasuk pembangunan above-rail dan below-rail,” tulis Kedubes China.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bukanlah proyek pemerintah, melainkan proyek gabungan BUMN Indonesia dan China. BUMN Indonesia diwakili konsorsium BUMN, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan China diwakili China Railway International (CRI). Kedua perusahaan tersebut lalu membentuk PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Investasi proyek itu dibiayai oleh PT KCIC sebesar 25 persen dan 75 persen sisanya berasal dari utang luar negeri. […]

Url: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/29/183021426/Kereta.Cepat.Indonesia.Lebih.Mahal.dari.Iran.Ini.Penjelasan.Kedubes.China

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/234795283519681/

http://bisnis.liputan6.com/read/2423932/kereta-cepat-ri-lebih-mahal-dari-iran-ini-penjelasan-china