Sumber: Media Sosial

Narasi: Ajakan menaruh air dicampur dengan garam di dalam ember untuk membantu proses turunnya hujan.

Penjelasan:

1. BMKG tidak pernah mengeluarkan himbauan seperti itu.

2. Baskom air yang dicampur garam sangat tidak mencukupi untuk kondensasi pembentukan awan di atmosfer.

3. Hujan yang terjadi di bumi sebagian besar berasal dari konsensasi uap air dari hasil penguapan lautan.

Penjelasan langsung dari BMKG dalam Akun Facebook resminya sebagai berikut:

[…] Menanggapi beredarnya berita di media sosial tentang himbauan ” baskom air yang dicampur garam”, berikut penjelasan yg dpt kami sampaikan:

1). BMKG tidak pernah mengeluarkan himbauan agar masyarakat melakukan sebagaimana dalam berita di media sosial tersebut (“Sediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan diluar, biarkan menguap… dst.”).

2). Himbauan agar meletakkan baskom berisi air pd siang hari tidak dapat dibuktikan secara ilmiah “mempercepat proses kondensasi menjadi butir air”. Penguapan air dari baskom yang terjadi (meskipun jumlah baskom berisi air dalam jumlah banyak) sangat jauh dari memadai bila dibandingkan dengan “jumlah uap air hasil penguapan yang diperlukan untuk proses kondensasi pembentukan awan di atmosfer”.

3). Hujan yang terjadi di bumi sebagian besar berasal dari kondensasi uap air dari hasil penguapan di lautan.

Deputi Bidang Meteorologi – BMKG

Dr. Yunus S. Swarinoto […]

Sumber: https://www.facebook.com/InfoBMKG/posts/10153701677299931

Referensi: Postingan di FAFHH

Url: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/194719320860611/