Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Surat tersebut adalah surat fiksi yang akan digunakan untuk pertunjukkan teater yang mengadaptasi sejarah dari Deklarasi Balfour.

= = =

Kategori: Konten yang Menyesatkan

= = =

Sumber: Twitter

https://archive.is/Kap7j

= = =

Narasi:

“Public apology by the university of Edinburgh after the genocide of Palestinian people and after the passage of a century is an act at belated stage which has no value until the Palestinians are accommodated reasonably by restoring their freedom , respect and homeland”

Terjemahan:

“Permintaan maaf publik yang dilakukan oleh Universitas Edinburgh setelah terjadinya genosida terhadap rakyat Palestina dan setelah satu abad berlalu adalah sebuah tindakan yang terlambat dan tidak ada nilainya sampai rakyat Palestina diakomodasi secara wajar dengan mengembalikan kebebasan, rasa hormat dan tanah air mereka.”

= = =

Penjelasan:

Postingan di Twitter mengabarkan bahwa Universitas Edinburgh membuat surat terbuka yang berisi permohonan maaf kepada Warga Palestina atas adanya deklarasi Belfour pada 1917 yang pada saat itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Inggris yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Edinburgh.

Namun Universitas Edinburgh membantah keaslian surat tersebut. Melalui Reuters juru bicara Universitas Edinburgh mengatakan bahwa surat tersebut adalah surat fiksi yang dibuat untuk pertunjukkan teater.

Dengan demikian, Universitas Edinburgh memberi surat permintaan maaf secara terbuka kepada warga Palestina atas deklarasi Belfour adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

= = =

Referensi:

https://www.reuters.com/fact-check/university-edinburghs-apology-letter-palestinians-is-fictional-2023-12-21/

= = =