Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

Faktanya, artikel tersebut adalah artikel lama yang diunggah kembali dan dikemas dengan narasi yang baru. Kejadian teror sendiri terjadi bukan pada 6 November 2020, melainkan 2 Oktober 2018.

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

===

KATEGORI: MISLEADING CONTENT/Konten yang Menyesatkan

===

SUMBER: ARTIKEL DIGITAL
https://archive.vn/wip/Vfe4E

===

NARASI:

“Jerman, Muslim Obsession – Sebuah masjid di kota Hufingen, Jerman barat daya pada Jumat (6/11/2020) menerima surat kebencian anti-Muslim.
Surat yang dikirim ke Masjid Aqsa di negara bagian Baden-Wurttemberg mengatakan, “Islam bukan milik Jerman atau Eropa” dan “Kami akan menghapus Islam dan Islamisme dari Jerman.”
Demikian laporan Persatuan Agama Islam Turki (DITIB), dilansir Daily Sabah, Sabtu (7/11/2020). Hakan Taşdemir, kepala DITIB di Hufingen, mengatakan surat itu membuat mereka sedih dan sangat prihatin.
Dia menambahkan bahwa masjid telah beroperasi sejak 1996 dan itu adalah insiden pertama yang mereka laporkan.
Taşdemir mengatakan mereka memberi tahu pihak berwenang dan penyelidikan telah diluncurkan. DITIB yang berbasis di Cologne adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Jerman.
Didirikan pada tahun 1984 sebagai cabang dari Kepresidenan Urusan Agama (Diyanet), badan keagamaan top Turki. DITIB saat ini mengelola sekitar 850 masjid di Jerman dengan hampir 1.100 imam.
Sebagian besar imam ini diangkat dari Turki oleh Diyanet dan akhirnya kembali ke Turki setelah bertugas selama empat tahun di Jerman.
Saat ini ada 110 imam yang dilatih di Jerman, namun program tersebut bertujuan untuk menambah jumlah ini.”

===

PENJELASAN:

Diketahui website dengan nama UMMA mengunggah sebuah artikel berjudul “Masjid di Jerman diteror surat kebencian anti islam”, dalam artikel tersebut tercantum tanggal diterima surat yakni 6 November 2020.

Setelah ditelusuri, berita tersebut pernah diunggah pada laman Artikel Buletin Islami dengan Judul “Serangan perang salib di masjid Jerman” pada 2 oktober 2018, dalam narasinya dinyatakan bahwa Masjid Nadhir Kahraman digambari simbol swastika dan pesan rasis pada dindingnya di malam hari.

Berdasarkan penjelasan dan referensi yang ditemukan, postingan laman UMMA dengan judul Masjid di Jerman diteror Surat Anti Islam adalah salah dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

===

REFERENSI:

https://www.islamibulten.com/almanyada-camiye-hacli-saldiri-170296.html
https://www.haberler.com/almanya-da-camiye-gamali-hacli-saldiri-11286904-haberi/
https://www.dailysabah.com/deutsch/deutschland/2018/10/01/ditib-moschee-in-gladbeck-mit-rassistischen-parolen-und-hakenkreuz-beschmiert/amp