Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

Narasi yang salah. Faktanya, bakteri dan jamur yang ditampilkan dalam foto tersebut bukan berasal dari mikroba mulut maupun jamur. Tidak ada bukti pemakaian masker kain dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

====

Kategori: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content

====

Sumber: Facebook
https://archive.vn/OxErY

====

Narasi:

“A nurse posted this to Instagram. This is bacteria grown in a petrified using a swab taken from inside masker after only 20 minutes of use…..☹”

“Seorang perawat mengunggah ini ke Instagram. Ini adalah bakteri yang tumbuh di dalam petrifikasi dengan menggunakan kapas yang diambil dari masker dalam waktu hanya 20 menit penggunaan…..☹”

====

Penjelasan:

Akun Facebook Cassie Koutras mengunggah foto yang di dalamnya terdapat narasi bahwa ada bakteri yang tumbuh di dalam masker setelah 20 menit digunakan. Unggahan yang diunggah pada 22 September 2020 itu telah mendapat respon sebanyak 161 reaksi, 35 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 465 kali.

Berdasarkan hasil penelusuran, narasi dalam foto unggahan tersebut menyesatkan. Mengutip dari AFP Fact Check, Dr Richard E. Davis, direktur mikrobiologi regional di Providence Sacred Heart Medical Center Washington, Amerika Serikat mengatakan, unggahan itu jelas menyesatkan.

“Yang ditampilkan itu bakteri dan jamur, bukan hanya bakteri. Foto ini menunjukkan piring kultur yang ditumbuhi koloni bakteri dan bercak besar jamur (koloni “fuzzy” dalam foto) juga. Ukuran koloni dari berbagai jenis bakteri dan jamur memperjelas bahwa lempeng ini telah tumbuh dalam jangka waktu yang lama sehingga membuat gambar lebih dramatis,” ungkapnya kepada AFP.

Ia juga menambahkan, mikroba dalam foto itu tidak mengidentifikasi sebagai penyebab penyakit. Jamur yang tumbuh dan menghasilkan spora ini bukan berasal dari mikroba mulut ataupun tenggorokan.

Mengutip dari situs Health Feedback, Misha Rosenbach, professor dermatologi di Rumah Sakit University of Pennylvania menjelaskan, tidak ada bukti pemakaian masker kain dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur. Seluruh bidang dermatologi belum melihat adanya peningkatan pada infeksi wajah, infeksi kulit, infeksi bibir/hidung/lidah dalam pengobatan mulut dan gigi selama masa pandemi.

Dengan demikian, unggahan akun Facebook Cassie Koutras dapat dikategorikan sebagai Konten yang menyesatkan/Misleading Content karena bakteri dan jamur yang ditampilkan dalam foto tersebut bukan berasal dari mikroba mulut maupun jamur. Tidak ada bukti pemakaian masker kain dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur.

====

Referensi:

https://factcheck.afp.com/image-bacteria-growth-face-mask…

https://healthfeedback.org/…/using-face-masks…/…

https://www.liputan6.com/…/cek-fakta-hoaks-gambar…