Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).

Video yang diunggah akun Facebook KAM1 tidak ada kaitannyadengan unjuk rasa mahasiswa dalam menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus Law). Videotersebut merupakan unjuk rasa terkait sengketa tanah di Pabrik Gula Jatitujuh,Majalengka pada tahun 2018.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

=====

KATEGORI: Konten Yang Salah

=====

SUMBER: Facebook

https://archive.vn/rbrg6

=====

NARASI:

“Mahasiswa nekat tabrak kerumunan polisi pakai pick Up…..kloudah gini gak tau siapa yg benar atau salah.

Ramaikan dan Bagikan di ser

#tolakomnibuslaw

#mositidakpercaya”unggah akun Facebook KAM1, Sabtu (10/10).

=====

PENJELASAN:

Beredar sebuah video yang diunggah akun Facebook KAM1 pada Sabtu(10/10). Pada video yang diunggah tersebut terdapat para pengunjuk rasa yangmenabrakan mobil pikap ke arah kerumunan Polisi yang berusaha menghalangijalan. Video itu diikuti narasi bahwa unjuk rasa dilakukan oleh mahasiswa dalambentuk menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut tidak adakaitannya dengan demo mahasiswa dalam menolak RUU Omnibus Law. Jika potonganvideo tersebut ditelusuri dengan menggunakan Yandex Image, akan muncul video serupa,salah satunya adalah video pada akun Youtube Raden Kuncoro dengan judul“Petugas di seruduk mobil saat mengamankan pabrik gula jati tujuh majalengka”yang diunggah pada Kamis (27/09/18).

Melalui penelusuran lebih lanjut, melansir dari jabar.kabardaerah.com,unjuk rasa yang terjadi di Majalengka tersebut merupakan masyarakat Indramayuyang menuntut hak tanah garapan HGU (Hak Guna Usaha) pada tahun 2018 dandiketuai oleh Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS) sebagaisalah satu organisasi masyarakat Indramayu yang aktif memperjuangkan hak tanahgarapan masyarakat yang bersengketa dengan perusahaan tebu, PT. PG Rajawali.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwavideo unjuk rasa mahasiswa dalam menolak RUU Omnibus Law yang diunggah akunFacebook KAM1 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.

=====

REFERENSI:

https://jabar.kabardaerah.com/pg-rajawali-jatitujuh-dikepung-ribuan-massa-pendemo-tuntut-hak-tanah-garap/

https://www.youtube.com/watch?v=3OetnMMVdew

https://www.youtube.com/watch?v=31HH0oVRa00&feature=youtu.be