Bukan mahasiswa Trisakti. Video itu memperlihatkan aksi mahasiswa, pelajar, dan pekerja di depan gedung DPRD Lampung pada 7 Oktober 2020. Aksi itu ditujukan untuk memprotes UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Salah
============================================

Akun Arroyah Arroyah (fb.com/arroyah.arroyah.94) mengungah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

“AKHIRNYA…Trisakti bergerak! Semangat adik-adik ku !!! Spertinya Sudah Mulai Gemetar Para Jongos-Jongos Berdasi… LAWAAAAN !!!!”

Sumber : https://archive.ph/s8Sjg (Arsip)
============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim adanya video demonstrasi mahasiswa Trisakti pada 7 Oktober 2020 adalah klaim yang salah.

Faktanya, bukan mahasiswa Trisakti. Video itu memperlihatkan aksi mahasiswa, pelajar, dan pekerja di depan gedung DPRD Lampung pada 7 Oktober 2020. Aksi itu ditujukan untuk memprotes UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Dilansir dari Tempo, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri komentar dalam unggahan akun Arroyah Arroyah. Salah satu akun membantah bahwa video itu merupakan video demo mahasiswa Trisakti. “Bukan, ini Lampung,” demikian komentar akun tersebut.

Berbekal petunjuk ini, Tempo melakukan pencarian di YouTube dengan kata kunci “demo mahasiswa DPRD Lampung 7 Oktober 2020”. Hasilnya, ditemukan video dari peristiwa dan lokasi yang sama yang diunggah oleh kanal YouTube milik televisi lokal Rilisid TV Lampung pada 8 Oktober 2020.

Kesamaan terlihat pada bentuk pohon, langit-langit teras gedung, serta warna baliho yang terpasang di seberang lapangan di depan gedung. Video ini berjudul “Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung Berujung Ricuh, Polda: Tegaskan Tidak Ada Mahasiswa Meninggal”.

Video dari peristiwa dan lokasi yang sama juga diunggah oleh kanal milik media Tribun Timur pada 7 Oktober 2020. Kesamaan juga terlihat pada warna baliho yang terdapat di seberang lapangan. Video ini berjudul “Demo Tolak Omnibus Law di Lampung, Polisi Vs Pendemo”.

Dikutip dari kantor berita Antara, pada 7 Oktober 2020, aksi lempar batu sempat mewarnai demonstrasi pelajar, mahasiswa, dan pekerja di lingkungan kantor DPRD Lampung untuk memprotes UU Cipta Kerja. Sejumlah pelajar yang ikut berdemonstrasi di Lapangan Korpri melempar batu ke arah petugas keamanan karena tidak bisa masuk ke halaman kantor DPRD Lampung yang dipasangi barikade berupa kawat berduri.

Polresta Bandar Lampung dan mahasiswa peserta aksi berusaha menenangkan pelajar yang ikut berdemonstrasi agar tidak melakukan tindakan anarkis. Peserta aksi akhirnya dipersilakan masuk ke halaman kantor DPRD Lampung guna melakukan orasi dan menyampaikan aspirasi. Namun, mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam kantor DPRD.

Dilansir dari Kompas.com, pada 7 Oktober 2020, demonstrasi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Lampung berujung ricuh. Kerusuhan di tengah massa yang menolak UU Cipta Kerja itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, belasan mahasiswa terluka setelah polisi menahan massa yang mencoba masuk ke gedung DPRD Lampung.

Sejumlah petugas Polda Lampung juga mengalami luka akibat lemparan batu dari arah massa yang berdemo. Kerusuhan berawal saat massa meminta anggota dewan untuk hadir di tengah pengunjuk rasa. Namun, beberapa kali terjadi provokasi dari barisan belakang, hingga membuat massa menjadi tidak terkendali.

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1046/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-video-demo-mahasiswa-trisakti-di-tengah-penolakan-uu-cipta-kerja
https://www.youtube.com/watch?v=4L6F_BGIqNU
https://www.youtube.com/watch?v=y6bnYBPt17A
https://www.antaranews.com/berita/1769341/aksi-lempar-batu-warnai-demo-soal-uu-cipta-kerja-di-bandar-lampung
https://regional.kompas.com/read/2020/10/07/18063851/demo-tolak-omnibus-law-di-lampung-berujung-ricuh