Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

Informasi yang salah. Faktanya, Presiden Jokowi hanya melarang aksi berlebihan saat sweeping atribut PKI, serta meminta aparat untuk tetap memperhatikan hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat saat melakukan sweeping.

= = = = =

KATEGORI: Konten yang Menyimpan/Misleading Content

= = = = =

SUMBER: Facebook
https://archive.vn/UqDic

= = = = =

NARASI:

“Pantesan PKI makin subur subur subur”

NARASI DALAM GAMBAR:

“Telepon Kapolri & Panglima TNI, Jokowi Minta Tak Ada Sweeping PKI”

= = = = =

PENJELASAN:

Pengguna Facebook Syechbuddien mengunggah foto dalam laman Facebook Majalengka Discussion (1/10) yang menunjukkan judul berita bahwa Presiden Jokowi melarang aparat kepolisian maupun TNI untuk melakukan sweeping atribut PKI.

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi ini telah beredar sejak tahun 2016 dan telah diklarifikasi oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, bahwa sebenarnya Presiden Jokowi hanya melarang aksi berlebihan saat sweeping atribut PKI, serta meminta aparat untuk tetap memperhatikan hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat saat melakukan sweeping.

Informasi dengan topik yang sama sebelumnya juga pernah dimuat dalam situs Tempo dengan judul “[Fakta atau Hoax] Benarkah Presiden Jokowi Melarang Sweeping Atribut PKI?” dan mengkategorikannya sebagai sesat.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh pengguna Facebook Syechbuddien dalam laman Facebook Majalengka Discussion dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

= = = = =

REFERENSI:

https://cekfakta.tempo.co/fakta/77/fakta-atau-hoax-benarkah-presiden-jokowi-melarang-sweeping-atribut-pki
https://nasional.kompas.com/read/2016/05/12/19460961/Presiden.Minta.Aparat.Tidak.Kebablasan.Tindak.Simbol.PKI