Hasil Periksa Fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

Narasi yang salah. Video tersebut diunggah pada tahun 2019 lalu pada saat aksi demonstrasi penggusuran Tamansari di Bandung, bukan pada saat aksi penolakan Omnibus Law.

= = = = =

KATEGORI: FALSE CONTEXT / KONTEN YANG SALAH

= = = = =

SUMBER: FACEBOOK


https://www.facebook.com/inal.volgad/posts/3395890113806539
https://archive.vn/s1zQj

= = = = =

NARASI:

“Seandainya omnisbus law itu buat yg berbaju coklat,mungkin dia yg jadi pendemonya!!”

= = = = =

PENJELASAN:

Akun Facebook bernama Inal Sykes membagikan status pada tanggal 08/10/2020 berupa video oknum polisi sedang menindak demonstran dengan narasi “Seandainya omnisbus law itu buat yg berbaju coklat,mungkin dia yg jadi pendemonya!!”.

Dari hasil penelusuran diketahui video tersebut bukan diambil pada saat aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law melainkan pada saat aksi demonstrasi penggusuran Tamansari di Bandung tahun 2019. Video tersebut menunjukan aksi polisi yang sedang menindak demonstran di daerah Tamansari. Video serupa juga ditemukan di beberapa kanal Youtube seperti pada video berjudul “Polisi Brutal – TamanSari” yang diunggah pada tanggal 13/12/2019.

Dilansir dari news.detik.com Kericuhan pecah antara petugas Satpol PP Kota Bandung dan sejumlah pemuda saat eksekusi rumah warga Tamansari untuk proyek rumah deret. Bentrokan di area gusuran tersebut pecah saat petugas hendak mengoperasikan alat berat. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori False Context/Konten yang Salah.

REFERENSI:
https://youtu.be/BoIYdMjaYbE
https://youtu.be/LxGgB5l1E6I
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4819796/satpol-pp-pemuda-bentrok-di-area-gusuran-rumah-deret-tamansari