Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

Informasi yang salah. Faktanya, aksi menghancurkan bagian hidung patung merupakan bagian dari ritual Mesir Kuno yang dipercayai dapat melumpuhkan kekuatan supranatural yang dimiliki oleh patung-patung tersebut.

= = = = =

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content

= = = = =

SUMBER: Facebook
https://archive.vn/sv9ey

= = = = =

NARASI:

(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

“Orang-orang kulit putih melakukan serangkaian aksi merusak wajah patung. Mereka tidak dapat menerima kenyataan bahwa masyarakat peradaban yang sangat maju adalah orang-orang kulit hitam Afrika. Ini adalah para leluhur kami!

Proses ‘whitewashing’ sejarah.”

NARASI DALAM GAMBAR:

(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

“Mengapa banyak patung Mesir Kuno dengan bagian hidung yang hilang?”

= = = = =

PENJELASAN:

Akun Facebook Mwalimu Mutemi Wa Kiama mengunggah sebuah foto (2/9) yang menunjukkan beberapa foto patung-patung peninggalan Mesir Kuno dengan kondisi bagian hidung yang hilang. Foto tersebut disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa perusakan bagian hidung patung-patung tersebut dilakukan oleh para penjelajah kulit putih yang menemukan peninggalan-peninggalan tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, aksi merusak bagian hidung patung-patung peninggalan Mesir Kuno tersebut merupakan bagian dari ritual yang dipercayai dapat melumpuhkan kekuatan supranatural yang dimiliki oleh patung-patung tersebut dan berpotensi untuk membawa pengaruh buruk bagi masyarakat Mesir Kuno.

Informasi dengan topik yang sama sebelumnya juga pernah dimuat dalam situs USA Today dengan judul “Fact check: Egyptian Statues’ Noses Not Broken Off Because They Resembled ‘Black Faces’” dan mengkategorikannya sebagai false.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun Facebook Mwalimu Mutemi Wa Kiama dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyimpang/Misleading Content, sebab aksi penghancuran bagian hidung patung peninggalan Mesir Kuno dilakukan oleh masyarakat Mesir Kuno sebagai bagian dari ritual, bukan dilakukan oleh para penjelajah kulit putih.

= = = = =

REFERENSI:

https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2020/09/29/fact-check-were-egyptian-monuments-defaced-because-they-look-black/3571128001/
https://www.artsy.net/article/artsy-editorial-egyptian-statues-broken-noses
https://www.livescience.com/65071-why-egyptian-statues-have-broken-noses.html