Gambartidak sesuai. Tangkapan layar sudah melalui proses manipulasi ataupenyuntingan, yang di mana tidak ditemukan tweet dari tempo.co dengan gambar sepertihalnya tangkapan layar pada unggahan akun Facebook @RatihParamita.
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATEGORI:MANIPULATED KONTEN/KONTEN MANIPULASI
===
SUMBER:MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
“Sudahsaatnya kita sadar bahwa keberadaan para pendengung ini merusak demokrasi”
===
PENJELASAN:Melalui media sosial Facebook, akun @RatihPratama mengunggah tangkapan layar daritweet tempo.co berisi narasi “Sudah saatnya kita sadar bahwa keberadaan parapendengung ini merusak demokrasi” dengan foto sejumlah orang di dalamnya. Beberapasosok yang terlihat dalam tangkapan layar tersebut di antaranya Denny Siregar,Ade Armando dan Abu Janda.
Namunsetelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa unggahan @RatihPratama adalahpalsu alias sudah melalui proses penyuntingan. Melansir dari akun Twitter resmitempo.co, faktanya foto yang digunakan untuk tweet edisi “pendengung” pada 30Agustus 2020 adalah gambar ilustrasi kartun dari tautan artikel majalah berjudul“Bahaya Penggunaan Buzzer Buat Keadaban Publik”.
Sementarafoto sejumlah orang yang digunakan pada tangkapan layar juga berhasil ditemukandi beberapa laman dan artikel. Berdasar dari seluruh referensi, unggahan@RatihPratama diketahui tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam kategorimanipulated content atau konten manipulasi.
===
REFERENSI: